Checkbind.com — Geliat Jual-Beli Emas Meningkat: Dari Cikini Gold Center hingga Pasar Minggu. Begitu pintu Cikini Gold Center terbuka, suasana hiruk-pikuk langsung menyambut. Deretan pedagang berdiri di sepanjang lorong sempit, bersemangat menawarkan berbagai jenis perhiasan emas. “Cari cincin tunangan, Mbak?” atau “Diskon cincin kawin, model terbaru!” seru mereka sambil menarik perhatian pembeli. Di dalam gedung legendaris ini, toko-toko berjejer rapat, memamerkan etalase yang berkilauan. Lantai satu terlihat lebih ramai dan riuh, sedangkan lantai dua relatif lebih tenang meski tetap dipadati pengunjung.
baca juga: Kilau Emas Batangan Jadi Primadona Investasi Saat Harga Melandai
Beberapa pekan terakhir, aktivitas jual-beli di pusat emas Cikini, Jakarta Pusat, ini kembali menggeliat. Salah satu pemicunya adalah penurunan harga emas yang menarik minat pembeli. Banyak orang memanfaatkan momen ini untuk berburu perhiasan maupun logam mulia, baik untuk kebutuhan pribadi maupun investasi jangka panjang.

Cincin Tunangan Custom Jadi Primadona
Toko Alam Permata, salah satu spesialis cincin tunangan custom, kini kebanjiran pesanan dari pasangan muda. Pegawai toko mengungkapkan, penurunan harga emas mendorong banyak calon pengantin buru-buru memesan cincin lamaran. “Mereka tak hanya ingin desain standar, tapi juga menginginkan ukiran nama atau warna emas yang unik,” jelasnya kepada kumparan, Selasa (13/5).
Menurutnya, cincin tunangan kini tak sekadar simbol komitmen, melainkan juga bagian dari ekspresi gaya personal. Pasangan sering datang dengan referensi desain dari media sosial, meminta detail yang sesuai kepribadian mereka. “Saya bantu mereka memilih desain yang cocok, tentu dengan tetap memperhatikan budget,” tambahnya.
Emas Kekinian dan Logam Mulia Kecil Laris Manis
Tak jauh dari sana, Toko Kenanga Jewelry menawarkan perhiasan modern serta logam mulia ukuran kecil. Pembeli berdatangan tidak hanya untuk gelang atau kalung, tetapi juga emas batangan 1 hingga 5 gram. “Saat harga emas turun, penjualan logam mulia bisa melonjak dua kali lipat. Banyak pemula yang sebelumnya ragu kini mulai mencoba berinvestasi,” ujar salah satu pegawai Kenanga Jewelry.
Ia menjelaskan, tren belanja emas kini bergeser. Orang lebih memilih perhiasan yang bisa dipakai sehari-hari namun tetap memiliki nilai jual tinggi. “Kami fokus pada desain ringan yang stylish, cocok untuk dipakai sekaligus dijadikan aset,” paparnya. Toko ini juga aktif mempromosikan koleksinya di media sosial, menampilkan anting mini, kalung berinisial, dan gelang rantai simpel yang digemari kaum muda.
Pengalaman Belanja Langsung yang Lebih Menarik
Di tengah keramaian, sepasang kekasih terlihat bolak-balik membandingkan berbagai toko. Farhan dan pasangannya sengaja datang ke Cikini Gold Center untuk membeli cincin tunangan sekaligus emas batangan. “Kami rencananya lamaran bulan depan. Daripada beli online, mending langsung ke sini biar bisa lihat dan pegang langsung,” ujar Farhan sambil tersenyum.
Ia mengaku, pengalaman belanja emas secara langsung memberinya rasa aman dibandingkan berbelanja online. “Di sini kita bisa tanya-tanya detail produk, bandingkan kualitas, dan dapat saran dari penjual. Lebih terjamin,” tuturnya.
Dari Cikini Gold Center hingga Pasar Minggu, geliat perdagangan emas terus menunjukkan tren positif. Dengan harga yang lebih terjangkau dan variasi produk yang semakin kreatif, minat masyarakat terhadap emas—baik sebagai perhiasan maupun investasi—terus meningkat.