Usai Zelensky Tantang Putin
Usai Zelensky Tantang Putin

Usai Zelensky Tantang Putin, Rusia Hujani Ukraina dengan 100+ Drone!

Diposting pada

KYIV, checkbind.com – Usai Zelensky Tantang Putin, Rusia Hujani Ukraina dengan 100+ Drone!. Rusia meluncurkan lebih dari 100 drone ke Ukraina hanya beberapa jam setelah Presiden Volodymyr Zelensky menantang Vladimir Putin untuk bertemu secara langsung di Turkiye. Serangan besar-besaran ini mengguncang beberapa wilayah Ukraina, meski separuh drone berhasil dihancurkan oleh pertahanan udara.

Zelensky Tantang Putin: “Tak Ada Gunanya Perpanjang Pertumpahan Darah”

Melalui unggahan di platform X, Zelensky dengan tegas menyatakan kesiapannya bertemu Putin di Istanbul pada Kamis (15/5/2025). “Saya akan menunggu Putin di Turkiye. Secara pribadi, saya harap Rusia kali ini tidak mencari-cari alasan,” tulisnya dini hari tadi. Ungkapan ini sekaligus menegaskan keinginannya mengakhiri perang tanpa syarat.

Dukungan Trump: “Segera Gelar Pertemuan!”

Tak lama sebelumnya, mantan Presiden AS Donald Trump justru mendesak Ukraina menerima tawaran Putin untuk berunding. Lewat media sosial, Trump menulis dengan huruf kapital, “ADAKAN PERTEMUANNYA, SEKARANG JUGA!!!” Namun, alih-alih merespons positif, Kremlin malah melancarkan serangan drone masif.

Sepanjang malam, Rusia memborbardir wilayah timur, utara, selatan, dan tengah Ukraina dengan sedikitnya 108 drone. Menurut laporan Angkatan Udara Ukraina, 55 di antaranya berhasil ditembak jatuh. Uniknya, sekitar 30 drone simulasi ikut diluncurkan, namun hilang sebelum mencapai sasaran.

Salah satu serangan menghantam kereta barang sipil dan melukai masinis. Pihak Kereta Api Ukraina mengonfirmasi, “Sebuah drone menabrak kereta kami, masinis terluka.” Serangan ini memperparah kondisi infrastruktur transportasi yang sudah rusak akibat perang.

Sementara di front diplomatik, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy bersiap bertemu rekan-rekannya dari Eropa hari ini. Pertemuan ini membahas rencana bantuan militer tambahan serta kerja sama pertahanan regional. Langkah ini menjadi pendahulu bagi KTT antara PM Inggris Keir Starmer dan pemimpin Uni Eropa pekan depan.

Presiden Putin sendiri menanggapi usulan gencatan senjata 30 hari dari Zelensky dan pemimpin Eropa sebagai “ultimatum.” Penolakan ini semakin mempertegas ketegangan antara kedua negara, sementara dunia menunggu apakah pertemuan di Turkiye benar-benar terwujud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *