Trump Potong Tarif Impor
Trump Potong Tarif Impor

Trump Potong Tarif Impor untuk Kiriman Murah China, Pengusaha E-Commerce Lega?

Diposting pada

checkbind.com, JAKARTA – Trump Potong Tarif Impor untuk Kiriman Murah China, Pengusaha E-Commerce Lega?. Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya memangkas tarif de minimis untuk pengiriman barang bernilai rendah dari China. Kebijakan baru ini menurunkan tarif hingga 30%, padahal sebelumnya mencapai 120%.

Keringanan untuk Raksasa E-Commerce China
Menurut laporan Reuters pada Rabu (14/5/2025), Gedung Putih merilis perintah eksekutif pada Senin (12/5/2025) malam waktu setempat. Kebijakan ini memberi sedikit kelegaan bagi pelaku e-commerce China seperti Shein dan Temu.

Gencatan Senjata Tarif AS-China
Langkah ini sekaligus menindaklanjuti kesepakatan AS-China akhir pekan lalu. Kedua negara sepakat menghentikan sementara tarif balasan yang mereka berlakukan sejak awal April. Meski pernyataan bersama setelah pertemuan di Jenewa tidak menyebut tarif de minimis, Presiden Donald Trump menandatangani keputusan penurunan tarif pengiriman pos langsung ke konsumen.

Penyesuaian Tarif dan Biaya Tetap
Mulai Rabu ini, tarif untuk barang di bawah US800turundari120800turundari120100, membatalkan rencana kenaikan menjadi US$200 pada 1 Juni mendatang.

Perbedaan Aturan untuk Kurir Komersial
Namun, aturan berbeda berlaku untuk paket yang dikirim melalui perusahaan kurir seperti UPS, FedEx, dan DHL. Sebelumnya, Trump mencabut status bebas bea untuk kiriman China di bawah US$800. Kini, tarifnya mengikuti kebijakan baru, turun 30% dari sebelumnya 145%.

Dampak pada Impor China
Dua ahli logistik yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, tarif 30% ini mencerminkan keputusan Trump memotong tarif “balasan” China dari 145% menjadi 10%, ditambah bea masuk 20% terkait krisis fentanil AS. Gedung Putih dan Kantor Perwakilan Dagang AS belum memberikan tanggapan resmi.

Tarif Global 10% Tetap Berlaku
Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menyatakan tarif impor global 10% kemungkinan tetap dipertahankan. Tujuannya, mendorong revitalisasi industri manufaktur AS.

Mekanisme Pembayaran Bea yang Berbeda
Perusahaan kurir komersial umumnya membebankan biaya bea kepada penjual China sebelum pengiriman. Namun, layanan pos AS (US Postal Service) tidak dirancang untuk memungut bea. Empat sumber mengungkapkan, mayoritas kiriman Temu dan Shein justru ditangani oleh operator komersial.

Tarif Tinggi Masih Berlaku untuk Produk Tertentu
Meski ada pemotongan tarif, banyak produk konsumen China tetap dikenakan bea tinggi berdasarkan kebijakan perdagangan sebelumnya. Misalnya, jarum suntik dan sarung tangan bedah masih kena tarif 100% berdasarkan aturan Section 301.

Celah untuk Pengiriman via Pos
Salah satu ahli logistik menyebut, jika produk dikirim via pos dengan nilai di bawah US800,biayayangdikenakanbisahanyaUS800,biayayangdikenakanbisahanyaUS100 atau tarif efektif 12,5%.

Akhir Masa Keemasan Pengiriman Paket Kecil?
Pada Februari lalu, Trump mencabut pengecualian de minimis dan menerapkan aturan berbeda untuk pengiriman pos maupun komersial. Ia menuding kebijakan lama membanjiri AS dengan kiriman e-commerce China sekaligus menyelundupkan narkotika seperti fentanil.

Reaksi Pelaku Bisnis
Jianlong Hu, CEO Brands Factory, menyatakan tarif 54% tetap memberatkan. “Para penjual mungkin akan menunggu dulu, tapi jelas era kejayaan pengiriman paket kecil China-AS sudah berakhir,” ujarnya.

Dampak Berbeda pada Shein dan Temu
Shein dinilai lebih terdampak karena mengandalkan pengiriman cepat via udara untuk ribuan produk baru setiap minggu. Sementara Temu lebih fleksibel. Hu memprediksi, Shein mungkin tetap mengimpor sebagian produk via udara dengan tarif 54%, ketimbang mengirim semuanya via laut.

Pertanyaan Besar untuk Konsumen
“Bayangkan jika Shein memberi tahu pelanggannya bahwa pesanan baru tiba sebulan kemudian. Masih adakah yang mau beli?” tandas Hu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *