Suporter Acungkan Pistol Mainan Saat Tawuran di Cikarang
Suporter Acungkan Pistol Mainan Saat Tawuran di Cikarang

Suporter Acungkan Pistol Mainan Saat Tawuran di Cikarang

Diposting pada

BEKASI, Checkbind.com – Suporter Acungkan Pistol Mainan Saat Tawuran di Cikarang. ASJ (28), pria yang viral karena mengacungkan pistol mainan saat tawuran di Jalan Industri Kampung Sempu Gardu, Desa Pasir Gombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (9/5/2025), akhirnya terungkap sebagai suporter klub sepak bola. Bersama rekan-rekannya, ia terlibat bentrokan dengan pendukung tim rival saat berkonvoi merayakan kemenangan tim kesayangannya sebagai juara Liga 1 2024/2025.

Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, menjelaskan bahwa dalam kerumunan konvoi yang melibatkan suporter Persib dan Persija, pelaku tertangkap kamera warga sedang membawa benda mirip pistol. “Kelompok suporter ini sempat bersinggungan, dan pelaku terlihat membawa objek menyerupai senjata api,” tegas Sutrisno dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).

Dalam video yang beredar, terlihat jelas kedua kelompok saling melempar benda keras seperti batu. Sementara itu, ASJ tampak menenteng pistol mainan dan mengarahkannya ke atas seolah mengintimidasi lawan. Petugas yang berjaga segera menangkapnya, dan ia langsung menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Cikarang Utara.

ASJ mengakui kepada polisi bahwa pistol hitam tersebut hanyalah mainan. “Saya pakai cuma untuk menakuti lawan saat tawuran,” ujar pelaku saat pemeriksaan. Petugas kemudian menyita pistol mainan plastik itu beserta kemeja dan sepatu yang melekat di tubuh ASJ sebagai barang bukti.

Namun, kasus ini tidak berhenti di situ. Tim Biddokes Polres Metro Bekasi melakukan tes urine, dan hasilnya mengejutkan: ASJ positif mengonsumsi sabu. Pelaku mengaku telah memakai narkoba tersebut sehari sebelum kejadian, tepatnya Kamis (8/5/2025), di sebuah kontrakan di Cikarang Kota.

Meski pistol yang digunakan hanya mainan, polisi menegaskan akan memproses hukum pelaku. “Terlebih, dia juga terbukti mengonsumsi narkoba. Kami akan menindaklanjuti sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Sutrisno.

Akun @cikarangdaily memicu viralnya video tawuran ini di media sosial. Rekaman tersebut menampilkan dua kelompok pemuda yang saling menyerang di kawasan permukiman warga. ASJ, sang pelaku utama, terlihat jelas mengacungkan pistol hitam sambil maju ke barisan depan. Sejumlah rekannya tak kalah brutal – sebagian melemparkan batu, sementara yang lain menunjuk-nunjuk lawan dengan gestur tak senonoh.

Kejadian ini memicu kekhawatiran warga akan eskalasi kekerasan antar-suporter. Banyak netizen mengecam aksi ASJ dan kawan-kawan, menilai penggunaan pistol mainan sekalipun bisa memicu kepanikan massal.

Polisi pun mengimbau agar suporter menghindari tindakan anarkis, terutama saat merayakan kemenangan tim. “Kami akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah bentrokan serupa,” tambah Sutrisno.

Kasus ASJ menjadi pengingat bahwa aksi kekerasan, bahkan dengan alat mainan, dapat berujung pada konsekuensi hukum serius.Tes urine membongkar fakta mengejutkan: pelaku ternyata mengonsumsi sabu. Temuan ini menambah masalah hukum yang harus dia hadapi selain kasus pengacungan pistol mainan.

Kepolisian mengajak masyarakat, khususnya suporter sepak bola, untuk mengekspresikan dukungan dengan cara sportif. Mereka menegaskan bahwa kekerasan, dalam bentuk apapun, tidak akan ditoleransi. Sementara itu, pihak berwajib terus mengawasi kelompok-kelompok yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.


Dengan ditangkapnya ASJ, polisi berharap kasus ini menjadi peringatan bagi pihak lain. Proses hukum akan berjalan transparan, dan semua bukti telah diamankan untuk kebutuhan investigasi lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *