Skripsi Jokowi: Ternyata Ditulis Pakai Mesin Tik!

Diposting pada

JAKARTA, Checkbind.com – Skripsi Jokowi: Ternyata Ditulis Pakai Mesin Tik!. Bareskrim Polri melalui Dittipidum tak hanya memverifikasi ijazah Jokowi, tetapi juga menguji forensik skripsi sarjananya dari Fakultas Kehutanan UGM.

Skripsi berjudul “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta” itu menjadi syarat kelulusan Jokowi pada 1985, dengan nomor mahasiswa 1681.

Puslabfor Polri berhasil mengungkap temuan penting setelah menganalisis skripsi tersebut secara menyeluruh. Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, menjelaskan bahwa tim menemukan bukti kuat. “Hasil pemeriksaan menunjukkan skripsi ini diketik dengan mesin tik tipe pika” pers, Kamis (22/5/2025).

Puslabfor menyebut, mesin tik pika punya ciri khas 10 karakter per inci dan tidak menggunakan font digital seperti sekarang. Tim forensik Polri menemukan bukti menarik saat memeriksa lembar pengesahan skripsi tersebut. Mereka mengidentifikasi teknik cetak hand press atau letter press yang merupakan metode pencetakan manual era lampau.

Bukti Fisik yang Nyata
Ketika meraba permukaan dokumen, penyidik merasakan tekstur yang tidak rata dengan sedikit cekungan. Karakteristik ini menjadi ciri khas hasil cetakan manual yang biasa digunakan di masa lalu.

Baca Juga: Guru Pakai Kalung Wisuda, Netizen: Berlebihan!

Penyidik sengaja memeriksa secara fisik untuk memastikan setiap karakteristik dokumen. “Kami merasakan tekstur khas saat meraba dokumen ini, yang menjadi bukti kuat keasliannya,” jelas ahli forensik yang memeriksa langsung.

“Hasil uji forensik ini sesuai dengan keterangan pemilik percetakan saat itu. “Kami membuktikan tidak ada penggunaan alat modern, hanya mesin tik dan teknik cetak manual,” tegas Djuhandhani.

Tim Bareskrim secara langsung memeriksa ijazah asli milik Presiden Jokowi bernomor 1120 yang Fakultas Kehutanan UGM terbitkan pada 5 November 1985. Tim forensik membandingkan bahan kertas, sistem pengamanan, teknik cetak, tinta, tanda tangan, dan cap stempel dengan ijazah tiga rekan seangkatan Jokowi.

“Hasilnya, semua elemen pada ijazah Pak Jokowi identik dengan pembanding. Artinya, dokumen ini asli dan berasal dari sumber yang sama,” ungkap Djuhandhani.

Dalam penyelidikan, polisi juga menemukan fakta lain. Fakultas Kehutanan UGM telah mengalihformatkan skripsi Presiden Jokowi ke bentuk digital sejak 2016, kemudian mempublikasikannya melalui Perpustakaan Terpadu Digital (PTD) UGM pada 2019.

Menurut Djuhandhani, skripsi Jokowi menjadi satu-satunya dokumen lulusan sebelum 1990 yang tersedia digital di sistem UGM. “Admin mengunggahnya karena bangga ada alumni Fakultas Kehutanan yang jadi tokoh nasional. Sementara, dokumen lain baru tersedia dari lulusan 1990 ke atas,” ujarnya.

Kesimpulan: Tidak Ada Manipulasi!
Dari seluruh pemeriksaan, Bareskrim menyimpulkan bahwa skripsi dan ijazah Jokowi terbukti autentik. Proses penulisan dan pencetakannya sesuai dengan standar era 1980-an, tanpa indikasi pemalsuan atau penggunaan teknologi modern.

Nah, dengan hasil ini, polemik seputar keaslian skripsi dan ijazah Jokowi akhirnya terjawab sudah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *