JAKARTA, Checkbind.com – Sejumlah Ormas di Jaktim Cat Ulang Posko Secara Mandiri di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Kamis (15/5/2025). Aksi ini mereka lakukan secara mandiri tanpa menunggu perintah dari pihak berwajib.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi bahwa para ketua dan anggota ormas turun langsung membersihkan simbol-simbol organisasi mereka. “Pembersihan atribut ormas di Makasar sepenuhnya inisiatif dari pengurus dan anggotanya,” jelas Nicolas dalam keterangan resminya, Jumat (15/5/2025).
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Simak Laporan Lengkapnya!
Tak hanya menurunkan atribut, para anggota ormas juga langsung mengecat ulang posko mereka agar tampak lebih rapi. “Mereka sudah membersihkan dan mengecat kembali keempat posko ormas yang ada di Makasar,” tegasnya. Beberapa ormas yang terlibat antara lain DPD Satria Banten, FBR Gardu 147, GRIB JAYA, FBR Gardu 109, dan Forkabi.
Sebelumnya, Nicolas sempat menyoroti keberadaan posko ormas di pinggir jalan yang dinilai merusak pemandangan kota. “Posko-posko di jalanan itu mengganggu estetika. Kalau perlu, kita cat merah putih saja, enggak perlu ada simbol ormas di situ,” tegasnya pada Rabu (14/5/2025). Ia juga meminta ormas tidak lagi mendirikan posko di pinggir jalan karena bisa mengganggu kenyamanan publik.
Baca Juga: Heboh: Telkomsel Terbukti Menipu
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, sebelumnya sudah menegaskan kesiapan aparat untuk menindak tegas aksi premanisme yang mengancam ketertiban. “Kami tidak akan tinggal diam jika ada pelanggaran hukum yang nyata,” tegas Karyoto usai memimpin apel Operasi Anti-Premanisme di Monas, Jumat (9/5/2025).
Ia menekankan bahwa polisi dan TNI siap memberantas segala bentuk premanisme, termasuk ancaman terhadap pejabat publik. “Baru-baru ini, bahkan seorang gubernur sempat diancam ormas. Ini tidak bisa dibiarkan,” ungkapnya.
Baca Juga: ASN Pemprov Jakarta, Laporkan Kasus Pencatutan Nama ke Polisi
Meski begitu, Karyoto membedakan antara ormas yang baik dengan oknum anggotanya yang bermasalah. “Ormasnya bagus, tapi kalau ada anggotanya yang main preman, ya kami tindak,” jelasnya.
Pemerintah menggelar operasi ini sebagai respons cepat atas maraknya aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Mereka berharap langkah tegas ini dapat mengendalikan keamanan dan ketertiban di Jakarta dengan lebih baik.