Seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS akhirnya meminta maaf setelah mengunggah
Seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS akhirnya meminta maaf setelah mengunggah

Mahasiswi ITB Minta Maaf ke Prabowo-Jokowi Soal Meme Viral

Diposting pada

JAKARTA, checkbind.com – Mahasiswi ITB Minta Maaf ke Prabowo-Jokowi Soal Meme Viral. Seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS akhirnya meminta maaf setelah mengunggah meme yang memicu kontroversi. Melalui kuasa hukumnya, ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Permintaan Maaf Resmi dan Tanggapan Cepat
“Kami beserta klien menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Prabowo dan Bapak Jokowi atas unggahan yang menimbulkan kegaduhan,” tegas Kuasa Hukum SSS, Khaerudin Hamid Ali Sulaiman, Minggu (11/5/2025) malam. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada kedua pemimpin tersebut serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena telah menyetujui penangguhan penahanan SSS.

Khaerudin menegaskan bahwa keluarga SSS akan memberikan pembinaan intensif. Ia juga berharap ITB turut serta dalam proses pendampingan tersebut. Sebelumnya, polisi menahan SSS pada Selasa (6/5/2025) setelah meme yang diunggahnya viral. Ia pun resmi berstatus tersangka dengan dakuan UU ITE, khususnya Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 27 ayat (1) dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 UU No. 1 Tahun 2024.

Meski sempat ditahan, SSS akhirnya memperoleh penangguhan penahanan. Keputusan ini muncul setelah tim kuasa hukum dan orang tuanya mengajukan permohonan resmi. Polisi pun mempertimbangkan surat permohonan dari keluarga dan kampus sebelum mengambil kebijakan tersebut.

Pihak kuasa hukum berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat dalam menggunakan media sosial secara bertanggung jawab. Sementara itu, proses hukum tetap berjalan meski SSS kini tidak lagi berada dalam tahanan.

Awalnya, meme yang diunggah SSS membandingkan foto Prabowo dan Jokowi dengan gaya humor. Namun, konten tersebut justru memicu laporan hingga berujung pada penangkapan. Kini, SSS dan keluarganya berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan.

Kasus ini menyedot perhatian publik, terutama di kalangan akademisi yang mempertanyakan batas kebebasan berekspresi. Namun, polisi menegaskan bahwa penanganan kasus tetap mengacu pada hukum yang berlaku.


Proses hukum terus berjalan, dan semua pihak mendorong penyelesaian kasus ini secara adil. SSS kini memperbaiki kesalahan dan bertekad kembali serius mengejar pendidikan. Masyarakat pun perlu mengambil pelajaran dari kasus ini tentang pentingnya bijak bermedia sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *