checkbind.com – JAKARTA. Lautan Luas (LTLS) Tebar Dividen Rp 45 per Saham, Target 2025 Makin Agresif. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) resmi mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 45 per saham dari laba bersih tahun buku 2024. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (7/5) telah menyetujui pembagian ini, menandai kenaikan dibanding dividen tahun sebelumnya yang hanya Rp 35 per saham.
Baca Juga: Kinerja Positif Mayoritas Bank Lapis Kedua, Simak Rekomendasi Sahamnya!
Secara total, LTLS mengalokasikan Rp 65,91 miliar untuk dividen tunai, setara dengan 29,91% dari laba bersih 2024 yang mencapai Rp 220,36 miliar. Berikut jadwal lengkap pembagian dividen:
- Cum Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 19 Mei 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 20 Mei 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 21 Mei 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 22 Mei 2025
- Recording Date: 21 Mei 2025
- Pembayaran Dividen: 5 Juni 2025
Kinerja 2024: Pertumbuhan Top Line & Bottom Line
Sepanjang 2024, LTLS mencatat pertumbuhan gemilang dengan pendapatan naik 5,60% dari Rp 7,31 triliun menjadi Rp 7,72 triliun. Bahkan di kuartal I-2025, pendapatan kembali melonjak 10,47% (yoy) menjadi Rp 2,11 triliun.
Eurike Hadijaya, Investor Relations & Corporate Communication Manager LTLS, mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja ini didorong oleh kontribusi signifikan dari unit distribusi. “Volume penjualan melesat berkat strategi harga kompetitif yang memperluas pangsa pasar,” jelasnya. Sementara itu, segmen manufaktur serta pendukung dan jasa tetap stabil.
baca juga: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti sejumlah masalah ketenagakerjaan di Indonesia
Tantangan 2025: Antisipasi Ketidakpastian Global
Memasuki 2025, LTLS tetap waspada terhadap gejolak ekonomi global yang belum usai. Eurike menegaskan, “Kami akan terus memantau dinamika pasar dan kebijakan pemerintah untuk memastikan stabilitas bisnis.”
Strategi utama LTLS berfokus pada pengembangan lima pilar: pengolahan air, food ingredients, kimia dasar & khusus, personal care, dan logistik. Ekspansi dilakukan melalui riset mendalam untuk memastikan daya saing dan profitabilitas. “Kami berkolaborasi dengan tim pemasaran, institusi riset, dan perguruan tinggi untuk menciptakan produk bernilai tambah,” tambah Eurike.
Capex Rp 200 Miliar untuk Penguatan Bisnis
Pada 2025, LTLS mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 200 miliar, terutama untuk pembelian mesin produksi food ingredients dan peremajaan fasilitas. “Kami juga menambah kendaraan operasional untuk mendukung segmen jasa,” pungkas Eurike.
Dengan tren pemulihan sektor pelanggan, LTLS optimis menatap sisa tahun 2025. Namun, manajemen tetap siaga menghadapi ketidakpastian global yang mungkin mempengaruhi kinerja.
