Gubernur Jakarta Gunakan Transjakarta untuk Hadiri Peluncuran Pasukan Putih di Tanah Tinggi
Gubernur Jakarta Gunakan Transjakarta untuk Hadiri Peluncuran Pasukan Putih di Tanah Tinggi

Gubernur Jakarta Gunakan Transjakarta untuk Hadiri Peluncuran Pasukan Putih di Tanah Tinggi

Diposting pada

JAKARTA, checkbind.com – Gubernur Jakarta Gunakan Transjakarta untuk Hadiri Peluncuran Pasukan Putih di Tanah Tinggi. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, kembali menunjukkan komitmennya menggunakan transportasi umum dengan naik Transjakarta menuju Tanah Tinggi pada Rabu (14/5/2025) pagi. Pagi itu, ia berangkat dari rumah dinasnya di Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, dengan berjalan kaki sejauh 300 meter menuju halte Transjakarta depan Masjid Sunda Kelapa.

Pukul 08.15 WIB, Pramono terlihat keluar dari rumah dinasnya dengan santai. Ia langsung menyapa awak media yang telah menunggunya sejak pagi. “Pagi. Loh, masih nungguin ya, dikira saya enggak naik transportasi umum ya?” ujarnya sambil tersenyum.

Sambil berjalan menuju halte, Pramono tak lupa menyapa warga yang sedang berolahraga di Taman Suropati. Lima menit kemudian, tepat pukul 08.20 WIB, ia tiba di halte Transjakarta. Dua menit setelahnya, bus Transjakarta yang ia tumpangi pun tiba, dan ia langsung naik untuk melanjutkan perjalanan ke Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.

Tujuan utama Pramono adalah menghadiri peluncuran program Home Service Lansia Jakarta (Pasukan Putih) di Rusun Tanah Tinggi. Program ini merupakan inisiatif Pemprov DKI untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi lansia.

Kebijakan ini mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil di Jakarta untuk menggunakan angkutan umum seperti Transjakarta, MRT, LRT, KRL, atau bus reguler setiap Rabu. Namun, kebijakan ini memberikan pengecualian bagi ASN dengan kondisi khusus, seperti yang sedang sakit, hamil, penyandang disabilitas, atau petugas lapangan yang membutuhkan mobilitas khusus.

Selain itu, ASN juga harus mengunggah swafoto saat berangkat dan pulang kerja sebagai bukti penggunaan transportasi umum. Foto tersebut dikirim ke admin kepegawaian melalui WhatsApp, Google Form, atau sistem lain yang ditentukan.

Data partisipasi ASN kemudian dilaporkan oleh kepala dinas ke Gubernur melalui Kadis Perhubungan, dengan tembusan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) via tautan https://linktr.ee/RabuAngkutanUmum.

Kebijakan ini bertujuan mendorong budaya transportasi umum, mengurangi kemacetan, menekan emisi karbon, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Jakarta. Dengan aksi nyata seperti ini, Pramono berharap semakin banyak warga dan ASN yang beralih ke transportasi massal.

Perjalanan Pramono kali ini bukan yang pertama. Sebelumnya, ia juga aktif menggunakan MRT dan Transjakarta untuk mobilitas kerja. Dengan konsistensi ini, ia ingin memberi contoh bahwa pemimpin pun harus turut serta dalam gerakan ramah lingkungan.

Sementara itu, warga yang melihatnya pun memberikan respons positif. “Senang melihat pak gubernur naik transportasi umum seperti kita,” ujar salah seorang pengguna Transjakarta yang berpapasan dengannya.

Ke depan, Pemprov DKI berencana memperluas jaringan transportasi umum agar semakin banyak warga yang terbantu. Harapannya, Jakarta bisa menjadi kota dengan mobilitas yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Dengan langkah kecil seperti ini, Pramono membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal sederhana. Mari dukung gerakan

#RabuNaikTransportasiUmum untuk Jakarta yang lebih baik!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *