Etalase UMKM BALI, Target 70 Persen Masuk Pasar Internasional
Etalase UMKM BALI, Target 70 Persen Masuk Pasar Internasional

Etalase UMKM BALI, Target 70 Persen Masuk Pasar Internasional

Diposting pada

CHECKBIND.COM, DENPASAR – Target 70 Persen Masuk Pasar Internasional. Ahmad Reza, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, menegaskan bahwa Bali menjadi etalase UMKM Indonesia dengan daya tarik internasional. Oleh karena itu, produk UMKM Bali harus mengangkat nilai budaya dan filosofi lokal. Dengan branding Bali yang kuat serta strategi pemasaran berbasis Artificial Intelligence (AI), pasar internasional dapat diraih.

Narasi Kuat untuk Pasar Global

“Ketika membahas UMKM, kita tidak hanya berbicara tentang produk, tetapi juga menciptakan narasi menarik bagi pasar global,” jelas Ahmad Reza. Melalui pelatihan dan desain berbasis AI, Telkom membantu UMKM memahami kebutuhan pasar global, bukan sekadar memproduksi barang.

Saat ini, Telkom telah membina 84.291 UMKM di seluruh Indonesia. Hingga 2024, sebanyak 18.102 UMKM berhasil naik kelas. Di Bali, Telkom fokus membina sekitar 2.000 UMKM, terutama di sektor kuliner, kerajinan, dan industri kreatif, khususnya di Bangli dan Tabanan.

Fokus pada Pemasaran dan Branding

“Banyak UMKM hanya terpaku pada produksi, padahal pemasaran, branding, dan cerita di balik produk sama pentingnya,” tegas Ahmad Reza. Telkom berkomitmen mendorong UMKM tidak hanya go modern, tetapi juga go global.

Ke depan, Telkom menargetkan 70 persen UMKM binaannya dapat menembus pasar internasional dengan bantuan pelatihan AI. Namun, tantangan terbesar saat ini adalah masih banyak UMKM yang belum terhubung secara digital.

Tantangan Konektivitas Digital

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM serta Kadin, dari 60 juta UMKM di Indonesia, 36 persen di antaranya masih terkendala akses internet. Kondisi ini menyulitkan UMKM non-digital menjangkau pasar global.

Ahmad Reza menekankan bahwa pemasaran konvensional sangat terbatas. Untuk itu, Telkom berupaya menjembatani masalah ini dengan memastikan 68,5 persen wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil, terhubung jaringan internet.

Program Pendukung UMKM

Selain itu, Telkom menjalankan berbagai program untuk mendorong UMKM menuju pasar global. Beberapa di antaranya meliputi pelatihan AI untuk optimalisasi desain dan pemasaran, fasilitasi perizinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, serta izin BPOM.

“Kami fokus pada tiga aspek penting, yaitu 3C: capital, competency, dan e-commerce,” pungkas Ahmad Reza. Dengan langkah-langkah ini, UMKM Bali diharapkan tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi juga bersaing di kancah internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *