SURABAYA, Checkbind.com – Anjing Pelacak Cari 6 Korban Longsor di Trenggalek. Tim SAR gabungan akhirnya berhasil memasuki lokasi tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Rabu (21/5/2025). Saat ini, mereka fokus mencari enam korban yang masih hilang dengan bantuan anjing pelacak dari unit K9 Polda Jatim dan SAR Dog Indonesia (SDI).
Didit Arie Ristandy, Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Surabaya, menjelaskan bahwa hanya tim SAR gabungan yang bisa mengakses lokasi untuk pencarian. “Kami memaksimalkan anjing pelacak dari SDI dan K9 Polda Jatim karena medannya sulit,” ujarnya.

Sementara itu, alat berat belum bisa menjangkau rumah-rumah warga yang terdampak. Penyebabnya, lokasi longsor berada di tebing curam dan jalannya sangat sempit. “Jalannya menanjak dan sempit, jadi alat berat kesulitan masuk,” tambah Didit.
Menurut laporan terbaru Pusdalops BPBD Jatim, tanah longsor ini merusak 12 rumah dan menimbun 5 rumah lainnya. Tiga rumah di RT 16 dan dua rumah di RT 15 RW 07 Dusun Kebonagung terkubur material longsor.
Baca Juga: Hujan di Bekasi, Warga Tambun Hadapi Banjir
Sementara itu, 26 warga terpaksa mengungsi ke Paseban Desa Depok. Tim SAR masih mencari enam warga RT 16 yang hilang, yakni Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi, dan Torik. Pencarian mereka menjadi prioritas utama tim SAR.
Tim gabungan segera mengerahkan tiga alat berat dari BPBD Trenggalek, Dinas PU Bina Marga Trenggalek, dan BPBD Jombang untuk mempercepat proses evakuasi. Mereka berusaha membersihkan material longsor yang menutup jalan agar proses pencarian bisa lebih lancar.
Medan yang terjal dan curam membuat operasi SAR berjalan lambat. Tim harus ekstra hati-hati karena risiko longsor susulan masih tinggi. Anjing pelacak menjadi andalan untuk mendeteksi keberadaan korban di antara tumpukan tanah dan reruntuhan.
Masyarakat setempat berharap tim SAR bisa segera menemukan para korban. “Kami mendoakan yang terbaik untuk tim dan para korban,” kata salah seorang warga yang mengungsi.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian tanpa henti. Mereka bertekad menemukan semua korban.
BPBD setempat juga memantau pergerakan tanah di sekitar lokasi untuk mengantisipasi longsor susulan.
Selain tim SAR, relawan dan lembaga kemanusiaan turut membantu dengan menyediakan logistik bagi pengungsi dan petugas di lapangan.
Semua pihak berharap operasi SAR ini membuahkan hasil positif. Doa dan dukungan mengalir untuk enam korban yang masih hilang beserta keluarga mereka.
Tim SAR berjanji tidak akan berhenti mencari sebelum semua korban ditemukan. Mereka terus berkoordinasi untuk memastikan pencarian berjalan efektif.
Bencana longsor di Trenggalek ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya mitigasi bencana. Semoga semua korban selamat dan proses pemulihan berjalan lancar.