Peringatan 98: Aktivis Lintas Generasi Berkumpul di Jakarta

Diposting pada

Checkbind.com Peringatan 98: Aktivis Lintas Generasi Berkumpul di Jakarta. melaporkan, para aktivis yang pernah terlibat dalam gerakan Reformasi 1998 kembali bertemu dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998. Mereka berkumpul di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Rabu siang, 21 Mei 2025.

Tokoh-Tokoh Penting Hadir
Tanpa perlu menunggu lama, sejumlah nama besar langsung terlihat memenuhi ruangan. Faisol Riza, Habiburokhman, Riza Patria, Masinton Pasaribu, Immanuel Ebenezer, Qodari, dan Rocky Gerung hadir dengan semangat tinggi. Tak ketinggalan, Haris Rusly Moti, Melkiades Laka Lena, Syahganda Nainggolan, Hariman Siregar, Agus Jabo, Sulaiman Haikal, dan Andrianto Andri juga turut meramaikan acara ini.

Haris Rusly Moti, selaku koordinator, langsung menyampaikan apresiasi kepada semua yang hadir. Khususnya, ia menyoroti kehadiran Melkiades Laka Lena (Gubernur NTT) dan Masinton Pasaribu (Bupati Tapanuli Tengah) yang datang jauh dari luar Jakarta. Bang Rocky, terima kasih sudah datang. Juga kepada Pak Gubernur Melki dan Pak Masinton yang rela jauh-jauh ke sini. Tak lupa, para anggota DPR yang turut hadir,” ujar Haris dengan semangat.

Sementara itu, Hariman Siregar tak mau melewatkan momen untuk mengingatkan semua orang tentang pentingnya tanggal 21 Mei. Dengan suara lantang, ia bercerita, “27 tahun lalu, tepat di hari Kamis, 21 Mei 1998, Pak Harto mengumumkan pengunduran dirinya dan menyerahkan tampuk kepresidenan kepada Pak Habibie.”

Lalu, dengan nada sedikit satire, ia melanjutkan, “Nah, hari ini kita kembali berkumpul di tanggal yang sama. Tapi sekarang, presiden kita justru menantu Pak Harto, Prabowo Subianto. Ya, kita boleh berencana, tapi takdir tetap di tangan Yang Maha Kuasa.” Spontan, para hadirin pun tertawa mendengar komentarnya.

Acara berlangsung penuh kehangatan. Para aktivis saling bercerita tentang perjuangan masa lalu sambil menikmati sajian makanan ringan. Beberapa di antara mereka bahkan terlihat berfoto bersama, mengabadikan momen langka ini.

Rocky Gerung, yang dikenal dengan analisis politiknya yang tajam, sempat berbagi pandangan tentang perkembangan demokrasi Reformasi. “Kita sudah melewati banyak hal, tapi tantangan ke depan masih panjang,” ujarnya disambut anggukan setuju dari para peserta.

Di penghujung acara, Haris Rusly Moti kembali mengambil mic. “Semoga pertemuan ini tidak sekadar nostalgia, tapi juga jadi penyemangat terus mengawal reformasi,” tutupnya.

Para peserta pun beranjak pulang dengan senyum dan semangat baru, sambil berjanji terus memperjuangkan nilai Reformasi 1998 di era yang terus berubah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *