Orangtua Galau Pilih Rumpun
Orangtua Galau Pilih Rumpun

Orangtua Galau Pilih Rumpun Mata Pelajaran Anak di SMA

Diposting pada

checkbind.com – Orangtua Galau Pilih Rumpun Mata Pelajaran Anak di SMA. Proses pemilihan rumpun mata pelajaran (Mapel) di SMA yang menerapkan Kurikulum Merdeka terus jadi perbincangan hangat. Sistem ini menggantikan penjurusan IPA-IPS konvensional, dan banyak yang menilai bisa memberi kebebasan bagi siswa memilih pelajaran sesuai minat. Namun, tak sedikit orangtua yang khawatir anak justru salah langkah jika tak tepat memilih.

Salah satu orangtua, Sarina, mengungkapkan kegelisahannya saat berbincang dengan Kompas.com (15/5/2025). Anaknya yang bersekolah di SMA Negeri Solo sudah diminta memilih rumpun mapel sejak kelas X. Padahal, pilihan ini akan sangat memengaruhi jurusan kuliah nantinya.

“Sekarang anak-anak kelas X harus menentukan rumpun pelajaran, misalnya Sains 1 sampai 4 atau Soshum,” jelas Rina. “Ini bakal menentukan jurusan kuliah yang bisa mereka ambil,” tambahnya.

Menurut Rina, sistem ini justru memberatkan siswa yang masih bingung menentukan tujuan kuliah. Apalagi, jika salah pilih rumpun, konsekuensinya tak bisa diubah. Misalnya, siswa yang mengambil rumpun Sains tanpa Kimia tak akan bisa masuk jurusan kedokteran atau teknik yang mensyaratkan mata pelajaran tersebut.

Kekhawatiran serupa diungkapkan Nabila, orangtua dari calon siswa SMA di Bekasi. Ia menilai sistem rumpun mapel berisiko merugikan anak yang belum punya gambaran masa depan. “Rugi banget kalau penjurusan SMA dikaitkan dengan kuliah. Ambil kedokteran butuh Biologi, tapi pelajaran lain juga tetap terpakai,” ujarnya.

“Urusan jurusan kuliah seharusnya jadi hak siswa dan kampus,” tegasnya. Ia lebih setuju jika sekolah kembali ke sistem lama: IPA, IPS, dan Bahasa.

Berbeda dengan Rina dan Nabila, Nana justru tak merasa kesulitan. Anaknya yang bersekolah di SMA swasta di Jakarta Selatan sudah punya tujuan kuliah jelas, sehingga memilih rumpun mapel jadi lebih mudah. “Anakku gampang milih karena sudah tahu mau kuliah jurusan apa,” katanya.

Nana pun menyarankan orangtua lain untuk lebih dulu menggali minat dan bakat anak sebelum memutuskan.

Baca Juga: KPAI Temukan Ancaman Tidak Naik Kelas bagi Siswa yang Menolak Ikut Barak Militer

Kurikulum Merdeka emang ngasih keluwesan buat milih mapel sesuai passion. Sayangnya, sistem ini sekaligus bikin ribet dan berisiko kalau anak sampai salah ambil langkah.

Beberapa orangtua seperti Rina dan Nabila mengkhawatirkan dampaknya pada masa depan anak, terutama jika mereka belum punya rencana studi yang matang. Sementara bagi Nana, sistem ini justru memudahkan asalkan anak sudah punya tujuan jelas.

Polemik ini memicu pertanyaan: apakah sistem rumpun mapel benar-benar solusi, atau justru menambah kebingungan? Yang jelas, komunikasi antara orangtua, siswa, dan sekolah menjadi kunci agar pilihan tak berujung penyesalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *