Sumut Juara Narkoba, Gibran Sarankan Anak Bandel Dibina di Pesantren

Diposting pada

MEDAN, Checkbind.com – Gibran Sarankan Anak Bandel Dibina di Pesantren. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution mengungkapkan fakta mengejutkan: provinsi itu masih menduduki peringkat tertinggi penyalahgunaan narkoba di Indonesia. “Lapornya langsung ke Pak Wapres Gibran pas acara penutupan Muktamar PUI ke-15 di Kantor Gubernur Sumut, Kamis kemarin,” ujarnya.

baca juga: Trump Potong Tarif Impor

“Sumut masih juara, Pak Wapres, tapi juara yang memalukan,” cetus Bobby. “Dari tahun ke tahun sampai 2025, kita terus ranking satu untuk kasus narkoba se-Indonesia.”

Bobby menegaskan, kondisi ini menjadi tantangan besar dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ia berharap Sumut bisa berubah dan memberikan kontribusi lebih positif bagi bangsa.

Gibran Usul Libatkan Pesantren untuk Pembinaan

Merespons hal tersebut, Wapres Gibran langsung memberikan solusi praktis. Ia menyarankan agar Pemprov Sumut bekerja sama dengan pondok pesantren di bawah naungan FUI untuk membina generasi muda yang terjerumus narkoba.

“Kalau Gubernur Jawa Barat punya program mengirim anak bandel ke barak, mungkin Sumut bisa mengirim mereka ke pesantren FUI,” usul Gibran. Ia yakin, pendekatan agama dan pendidikan karakter bisa menjadi solusi jangka panjang.

Gibran juga menekankan peran strategis Sumut sebagai provinsi terpadat di luar Jawa. “Sumut punya potensi besar mendorong kemajuan Indonesia, asal masalah narkoba ini bisa diatasi,” tambahnya.

Infrastruktur Sumut Terus Berkembang

“Pas jumpa itu, Gibran langsung semangat ceritain progres pembangunan di Sumut,” katanya. “Waktu terakhir ke sini November lalu, proyek-proyek udah pada jalan.”

“Jalan tolnya udah operasi 235 km,” jelasnya. “Masih ada 40 km lagi yang lagi dikerjakan, plus 335 km yang masih direncanain.”

“Nggak cuma itu, Underpass Gatot Subroto di Medan juga bakal bikin jalan ke Binjai lebih lancar dan ngurangin macet,” tambahnya.

“Tak hanya itu, ada juga 28 kilometer jalan dan jembatan yang menghubungkan Nias Utara dan Nias Barat,” jelas Gibran. “Bendungan Lau Simeme dengan kapasitas 20 juta meter kubik pengairan juga sudah selesai. Semoga ini semua memberi manfaat besar bagi masyarakat Sumut.”

Dengan pembangunan infrastruktur yang masif dan solusi kreatif untuk masalah narkoba, Gibran optimis Sumut bisa menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *