WASHINGTON, Checkbind.com – Trump Tandatangani Perintah Eksekutif, AS Deportasi Imigran Ilegal. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif baru untuk mendeportasi imigran ilegal dari Negeri Paman Sam. Presiden Donald Trump menandatangani perintah ini pada Jumat (9/5/2025), yang menyediakan penerbangan pulang gratis bagi imigran yang akan dideportasi. Gedung Putih kemudian menjelaskan bahwa imigran dapat mengakses program ini melalui aplikasi Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) atau melalui program Free Return Home.
Anadolu melaporkan, Gedung Putih akan menggunakan berbagai metode untuk mempercepat proses deportasi “alien ilegal” dari AS. Pemerintah federal AS bahkan menawarkan pendanaan penuh bagi imigran ilegal yang bersedia pulang secara sukarela. Tidak hanya itu, imigran yang memilih keluar secara sukarela juga akan menerima “bonus keluar” yang mencakup biaya transportasi dan bantuan relokasi.
Melalui unggahan di media sosial Truth Social, Trump mengumumkan perintah eksekutif ini secara resmi. Ia sekaligus mengancam imigran ilegal yang menolak pulang akan menghadapi konsekuensi serius. “Hari ini, Saya menandatangani Perintah Eksekutif untuk meluncurkan program swadeportasi pertama. Alien ilegal yang memilih bertahan di Amerika akan dihukum, termasuk deportasi mendadak, dengan waktu dan tempat yang kami tentukan. BAGI SEMUA ALIEN ILEGAL: SEGERA PESAN TIKET PULANG ANDA SEKARANG!” tulis Trump.
Pengumuman ini muncul setelah AS sebelumnya menawarkan insentif uang sebesar 1.000 dolar AS (sekitar Rp16,5 juta) bagi imigran ilegal yang bersedia dideportasi secara sukarela. Pemerintah menilai langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi jumlah imigran ilegal secara signifikan.
Gedung Putih menegaskan bahwa program ini bertujuan memudahkan proses repatriasi imigran ilegal tanpa biaya. Pemerintah akan bekerja sama dengan CBP untuk memastikan proses berjalan lancar. Selain itu, imigran yang memilih pulang secara sukarela tidak hanya mendapat tiket gratis, tetapi juga bantuan tambahan untuk memulai kehidupan baru di negara asal.
Sementara itu, Trump memberikan peringatan keras kepada imigran ilegal yang menolak program ini. Mereka yang tetap bertahan di AS akan menghadapi deportasi paksa dengan konsekuensi hukum yang lebih berat. Pemerintah juga berencana memperketat pengawasan di perbatasan untuk mencegah arus imigran ilegal baru.
Kebijakan ini memicu berbagai reaksi dari kelompok imigran dan aktivis HAM. Sebagian mendukung langkah Trump sebagai solusi mengurangi beban imigran ilegal, sementara lainnya mengkritiknya sebagai kebijakan yang tidak manusiawi. Namun, pemerintah AS bersikeras bahwa program ini adalah cara terbaik untuk menangani masalah imigrasi secara efektif.
Dengan demikian, program deportasi sukarela ini menjadi salah satu upaya terbesar AS dalam menangani imigran ilegal. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat mengurangi jumlah imigran ilegal secara signifikan dalam waktu singkat.