612 Napi Akan Dipindah ke Nusakambangan, Ini Alasannya!

Diposting pada

JAKARTA, checkbind.com – 612 Napi Akan Dipindah ke Nusakambangan, Ini Alasannya!. Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Mashudi, baru saja mengumumkan bahwa pihaknya telah memindahkan 612 narapidana berisiko tinggi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) super ketat di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. “Sejak November 2024 hingga Mei 2025, kami sudah memindahkan 612 napi kategori high risk ke Nusakambangan,” tegas Mashudi dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu (21/5/2025).

Mashudi ngasih tau, mereka pindahin napi-napi berisiko tinggi ini soalnya bisa-bisa kabur atau ngebahayain orang lain. “Mereka bisa mengancam keamanan di lapas sebelumnya, jadi kami relokasi demi menjaga ketertiban,” jelasnya. Pemindahan ini bertujuan menciptakan lingkungan lapas yang lebih kondusif dan aman bagi semua pihak.

BacaJuga: Gerindra: Prabowo Punya “Indera Keenam”, Bisa Endus Siapa yang Tukang Cari Proyek

Tak berhenti di situ, Mashudi mengungkapkan bahwa 394 narapidana lain sudah masuk daftar tunggu untuk dipindahkan ke Nusakambangan. Masdui bilang petugas bakal gelar operasi pemindahan Mei-Juli 2025, meliputi semua 17 kantor wilayah mereka.

Nusakambangan emang punya lapas super ketat – makanya jadi tempat paling pas buat napi-napi berbahaya! “Dengan sistem keamanan berlapis, peluang kabur sangat kecil,” tegas Mashudi.

Sejauh ini, pemindahan ini telah mengurangi insiden gangguan keamanan di berbagai lapas. “Lapas jadi lebih tenang, napi lain juga merasa lebih aman,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPR menyambut baik langkah ini. “Ini bukti keseriusan pemerintah dalam menertibkan sistem pemasyarakatan,” kata salah satu anggota dewan.

Mashudi bakal terus ngawasi ketat biar nggak ada lagi masalah keamanan! “Kami juga akan evaluasi rutin,” tandasnya.

Mayoritas napi ini emang aktif ngelakuin kejahatan berat kayak jual narkoba, ngembangin terorisme, atau nyiapin aksi kekerasan sistematis. “Mereka butuh pengawasan ekstra,” jelas Mashudi.

Kebijakan ini dapat menurunkan kekhawatiran warga tentang potensi pelarian napi berbahaya. “Masyarakat bisa bernapas lega,” komentar seorang pengamat hukum.

Petugas lapas ngawal dengan super ketat selama pemindahan napi biar aman sampai tujuan. “Kita udah koordinasi mateng-mateng sama polisi dan TNI,” tegas Mashudi sambil ngejelasin protokol keamanannya.

“Kita bakal pastiin nggak ada masalah baru yang muncul,” tambahnya serius.

Sambil ngurus pemindahan, mereka juga lagi garap pembenahan fasilitas di Lapas Nusakambangan. “Kita siapin blok khusus buat napi-napi kelas kakap,” beber Mashudi tentang persiapannya.

Kebijakan ini ternyata berhasil banget tekan angka kerusuhan dan percobaan kabur. “Sejauh ini, ini solusi paling jitu yang kita punya,” tutup Mashudi dengan wajah puas.

Para ahli kriminologi menilai, pemindahan ini bisa menjadi contoh bagi negara lain. “Indonesia menunjukkan komitmen kuat,” ujar salah satu pengamat.

Dengan langkah ini, sistem pemasyarakatan Indonesia diharapkan semakin tertata. “Ke depan, kami akan terus berinovasi,” tutup Mashudi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *