Pare, tanaman merambat dengan rasa pahit khas, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan.
Pare, tanaman merambat dengan rasa pahit khas, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan.

5 Keajaiban Makan Pare – Rasakan Manfaatnya!

Diposting pada

Checkbind.com – 5 Keajaiban Makan Pare – Rasakan Manfaatnya!. Pare, tanaman merambat dengan rasa pahit khas, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan. Tanaman bernama latin Momordica charantia L ini sering diolah menjadi keripik, oseng, atau tumisan. Tak hanya lezat, pare juga kaya nutrisi seperti vitamin C, vitamin A, folat, seng, dan zat besi. Bahkan, pare mengandung senyawa antioksidan seperti katekin, asam galat, dan asam klorogenat yang melindungi tubuh dari kerusakan sel.

“Pare bukan sekadar makanan untuk petualang rasa, melainkan pilihan cerdas bagi mereka yang ingin melawan penyakit melalui pola makan sehat,” ungkap ahli gizi Beth Czerwony dari Cleveland Clinic (24/7/2023). Simak daftarnya!

1. Menurunkan Gula Darah Tinggi

Masyarakat telah menggunakan pare sebagai pengobatan tradisional diabetes sejak lama. Kini, penelitian modern mengungkap bahwa tanaman pahit ini memang mampu mengendalikan gula darah. Dalam sebuah penelitian terkini, 24 penderita diabetes mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari selama 3 bulan dan hasilnya menunjukkan penurunan signifikan pada kadar gula darah dan hemoglobin A1c mereka.

Peneliti juga melakukan studi serupa terhadap 40 pasien diabetes. Mereka menemukan bahwa dosis yang sama selama 4 minggu berhasil menekan kadar fruktosamin, penanda penting untuk pemantauan gula darah jangka pendek. Mekanisme kerjanya, pare meningkatkan penyerapan gula oleh jaringan tubuh sekaligus merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Namun demikian, para ahli masih perlu melakukan penelitian lebih luas untuk memverifikasi efektivitas pare pada berbagai kelompok populasi.

2. Mengurangi Risiko Kanker

Pare mengandung senyawa antikanker yang potensial. Sebuah uji laboratorium mengungkap, ekstrak pare mampu membunuh sel kanker lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring. Penelitian lain pada hewan juga membuktikan, ekstrak pare menghambat pertumbuhan sel kanker payudara sekaligus memicu kematian sel abnormal.

Oleh karena itu, penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan efeknya pada manusia dengan konsumsi normal.

3. Menjaga Kolesterol Tetap Stabil

Kolesterol tinggi memicu penumpukan plak di pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung. Kabar baiknya, beberapa penelitian pada hewan membuktikan, pare dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Sebuah penelitian pada manusia membuktikan bahwa ekstrak pare yang larut dalam air berhasil menurunkan kadar LDL secara signifikan jika dibandingkan dengan plasebo. Namun, para peneliti masih perlu melakukan studi lebih lanjut untuk memverifikasi manfaat pare dalam pola makan sehari-hari.

4. Mengatasi Sembelit

Pare rendah kalori namun kaya serat—sekitar 2 gram per 100 gram sajian. Serat memperlambat pencernaan, membuat Anda kenyang lebih lama, dan mengurangi nafsu makan berlebihan. Selain itu, pare memiliki efek pencahar alami yang membantu melancarkan buang air besar.

Dengan mengganti camilan tinggi kalori dengan pare, Anda tidak hanya meningkatkan asupan serat tetapi juga mendukung penurunan berat badan.

5. Mencegah dan Meredakan Anemia

Pare adalah sumber zat besi dan folat (vitamin B9) yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi merupakan penyebab utama anemia. Dengan mengonsumsi pare secara rutin, Anda dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian.

Tips Konsumsi Pare:

  • Olah menjadi tumisan, jus, atau sup untuk mengurangi rasa pahit.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk takaran yang sesuai kondisi kesehatan Anda.

Dengan segudang manfaatnya, pare layak masuk dalam menu harian Anda. Yuk, mulai hidup sehat dengan bahan alami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *